Aqiqah merupakan suatu ibadah yang memiliki tujuan bersyukur kepada Allah SWT bahwa sudah diberi amanah memiliki seorang bayi, baik itu berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan. Aqiqah berasal dari bahasa arab yang mempunyai arti “mengaqiqahkan anak atau menyembelih kambing aqiqah.
Menurut beberapa ulama, pengertian aqiqah yaitu memotong rambut kepala bayi yang tumbuh dari lahirnya. Menurut bahasa aqiqah itu sendiri mempunyai arti yaitu pemotongan, dan untuk hukum aqiqah yaitu Sunnah mu’akkad dan seharusnya tidak meninggalkan bagi mereka yang mampu.
Bagi anda yang belum mengetahui aqiqah untuk anak laki – laki yaitu dengan menyembeli dua ekor kambing sedangkan untuk anak perempuan yaitu dengan menyembelih satu ekor kambing. Adapun waktu pelaksanaannya jika setelah tiga minggu kelahiran sang bayi namun belum mampu melaksanakan boleh dilakukan jika sudah mampu. Untuk saat ini banyak yang masih belum mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan ibadah aqiqah.
Aqiqah itu sendiri untuk jaman sekarang ini lebih mudah karena sudah tidak repot – repot untuk mengolah dan memasak sendiri karena sekarang sudah ada jasa aqiqah sidoarjo dan banyak juga yang masih belum mengetahui bahwa sekarang banyak yang membuka catering jasa aqiqah tersebut. Sebagian besar ulama bersepakat bahwa melaksanakan aqiqah adalah hari ke tujuh.
Jadi Kapan Waktu Pelaksanaan Aqiqah yang Tepat?

Untuk pelaksanaan aqiqah banyak yang berpendapat tentang hal tersebut, berikut penjelasan kapan waktu pelaksanaan aqiqah:
- Waktu aqiqah menurut agama yang dianjurkan untuk aqiqah bagi anak laki-laki ataupun perempuan yang dianjurkan menurut manhaj salaf yaitu tepat pada hari ke tujuh kelahiran sang bayi. Sedangkan waktu aqiqah afdhol menurut sunnah dalam islam Rasulullah pernah menjelaskan contoh dan panduan yang jelas tentang ibadah aqiqah ini sebagaimana diriwayatkan oleh Aisyah dan sahabatnya. Pada saat itu beliau melaksanakan aqiqah cucu-cucunya yaitu Hasan dan Husein saat hari ke-7. Untuk aturan waktu aqiqah berbeda dengan ibadah qurban, ibadah qurban dilaksanakan pada saat musim haji sedangkan ibadah aqiqah pada hari ke-7 kelahiran sang bayi. Sebagai muslim yang taat sebaiknya mempersiapkan terlebih dahulu untuk biaya aqiqah setelah dinyatakan positif hamil. Karena persiapan yang baik pasti aqiqah bisa terlaksana dengan tepat waktu.
- Untuk cara menghitung waktu aqiqah anda dapat menghitung pada saat sang bayi dilahirkan dengan menggunakan perhitungan kalender hijriah. Contohnya jika ada sang bayi lahir pada hari Jumat pukul tujuh pagi, maka untuk hitungan hari ketujuh tentu pada saat hari jumat tersebut. Maka untuk melaksanakan aqiqah sang bayi tersebut yaitu pada hari kamis. Dan untuk contoh lain jika ada sang bayi lahir pada hari jumat pukul tujuh sore, maka untuk hitungannya bukan pada hari rabu, akan tetapi masuk pada hari sabtu keesokan harinya. Maka untuk melaksanakan proses aqiqah sang bayi tersebut yaitu pada hari jumat.
- Perhitungan yang tepat untuk waktu aqiqah tersebut juga dijelaskan dalam Al Mawsu’ah Al Fiqhiyah, yaitu “Mayoritas ulama pakar fiqih berpandangan bahwa waktu siang pada hari kelahiran adalah awal hitungan tujuh hari. Sedangkan waktu malam tidaklah jadi hitungan jika bayi tersebut dilahirkan malam, namun yang jadi hitungan hari berikutnya”, adapun hadist yang barangkali dijadikan dalil yaitu “Disembelih baginya pada hari ketujuh”. Hari yang dimaksud dari dalil tersebut adalah siang hari.
- Adapun jangka waktu aqiqah setelah kelahiran sang bayi yang sesungguhnya mengandung hikmah. Pada saat sang bayi baru lahir, keluarga pasti akan disibukkan dengan pengurusan bayi dan juga ibunya, maka perlu ada waktu persiapan sebelum melakukan syukuran aqiqah dan ini akan menjadi hal utama waktu aqiqah. Adapun batasan waktu aqiqah anak menurut pandangan dari beberapa ulama mengenai batas akhir waktu untuk melakukan aqiqah. Pandangan dari ulama Syafi’iyah dan Hambali tentang waktu aqiqah adalah dimulai dari kelahiran sang bayi, dan berpendapat bahwa hukumnya itu tidak sah jika aqiqah dilaksanakan sebelum sang bayi lahir dan memotong hewan sebelum sang bayi lahir maka itu dianggap sebagai penyembelihan biasa.
- Untuk waktu aqiqah terbaik menurut Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal memberikan rekomendasi sebaiknya aqiqah dilaksanakan tepat hari ke tujuh, beliau mempunyai alasan karena lebih baik berpedang dengan waktu aqiqah yang disepakati oleh para ulama yaitu hari ke tujuh. Adapun tentang waktu aqiqah pada hari ke 14, 21 dan seterusnya hal seperti ini pasti ada dalilnya.

Waktu pembagian daging aqiqah yang paling tepat untuk menyembelih hewan aqiqah serta membagikan daging aqiqah tersebut yaitu tepat pada saat hari ketujuh, ada beberapa ulama mengatakan baiknya pembagian daging aqiqah setelah matang dan anda pun dapat menyelenggarakan syukuran di rumah dengan membayar jasa aqiqah sidoarjo.
Jadi untuk kesimpulan waktu pelaksanaan aqiqah di aqiqahsakinah.com dari penjelasan diatas, maka akan menjadi jelas bahwa waktu untuk aqiqah putra putri anda yang paling afdhol yaitu pada hari ke tujuh. Semoga dengan adanya informasi penting ini dapat diketahui agar untuk melaksanakan ibadah aqiqah sesuai dengan sunnahnya.