Sejak ribuan tahun yang lalu atau mungkin dari ratusan ribu tahun yang lalu manusia purba hidup mendiami bumi, sebuah cikal bakal dari peradaban manusia modern pada saat ini. Berbagai macam penelitian dan proyek penggalian dilakukan untuk mengungkap sejarah peradaban manusia purba padan zaman dahulu.
Alasan Manusia Purba Banyak Tinggal Di Tepi Sungai?
Beberapa lokasi digali untuk mencari bukti peradaban manusia purba, namun hampir kebanyakan fosil – fosil peninggalan manusia purba ditemukan ditepian bibir sungai.
Dari banyak penelitian menemukan bahwa tidak sedikit fosil yang ditemukan berada dibibir sungai, dari mulau manusia purba primitis hingga manusia purba sempurna atau dalam bahasa latinnya Homo Sapiens.
Lantas yang menjadi pertanyaan adalah mengapa manusia purba lebih memilih tepian sungai sebagai tempat hidup mereka?
Sungai adalah sumber kehidupan bagi manusia dan juga makhluk hidup lainya, karena disungai terdapat air yang mencukupi untuk pasokan air minum sehari – hari serta banyaknya fauna seperti ikan yang dapat menjadi sumber makanan.
Sungai dijadikan sebagai sumber air
Yang mana pasti makhluk hidup memerlukan air untuk keberlansungan hidup mereka. Dengan hidup ditepian air manusia purba dapat mencukupi kebutuhan air sehari – hari mereka, baik untuk konsumsi, mencuci bahkan hingga mandi.
Sungai sebagai sumber makanan.
Banyak flora dan fauna yang hidup dekat atau bahkan hidup didalam air, salah satu contohnya saja ikan.
Oleh karena itu untuk mencukupi kebutuhan makanan sehari – hari tinggal dekat dengan sungai akan sangat efektif ketimbang tinggal jauh didalam hutan yang lebat atau bahkan daerah lain.
Selain ikan ada banyak hewan yang yang memilh tinggal untuk dekat dengan air, karena air adalah suatu kebutuhan dalam melanjutkan kehidupan.
Manusia purba bergerak untuk mencari buruan tidak akan jauh – jauh dari sungai atau danau sebagai sumber air, karena banyak buruan mereka yang berkumpul didaerah yang terdapat sumber air. Bahkan karena kondisi tanah yang relative subur, banyak tumbuhan yang dapat dikonsumsi untuk pengganti apabila mereka tidak dapat menangkap buruan mereka.