Dalam dunia desain grafis, warna memiliki peranan yang sangat penting. Pemilihan kombinasi wana yang tepat mampu melahirkan sebuah kenyamanan tersendiri bagi mata yang melihatnya. Namun untuk mampu melakukan itu, memahami prinsip dasarnya terlebih dahulu menjadi hal wajib yang tidak bisa ditawar lagi.
Siapa bilang desain grafis tidak bisa dipelajari secara otodidak. Memang benar banyak kampus atau perguruan tinggi yang khusus membuka jurusan ini. Tapi di era kecanggihan teknologi seperti sekarang ini, belajar secara otodidak menjadi semakin mudah.
Dalam melakukan pekerjaan desain, rata-rata masih banyak yang hanya sekedarnya saja dalam pemilihan warna. Artinya kebanyakan tidak tahu apa arti dari warna yang digunakan. Yang penting serasi saat dikombinasikan.
Padahal setiap warna secara filosofi memiliki makna atau arti yang berbeda-beda. Bahkan terkadang setelah dikombinasikan dengan warna jenis lain, secara artinyapun akan menjadi berubah.
Oleh sebab itu, tahu arti warna secara filosofi menjadi sangat penting untuk dilakukan. Apalagi jika pekerjaan Anda selalu berkaitan dengan dunis desain grafis. Kenapa menjadi penting? Misalnya seperti ini, satu waktu Anda disuruh untuk membuat logo sebuah instansi tertentu.
Dan di sisi lain setiap instansi pasti memiliki visi misi. Jika Anda tahu arti dari filosofi warna, maka bisa dengan mudah memilih warna utamanya yang sesuai dengan visi misi dari instansi tersebut.

Prinsip Dasar Desain Grafis
Prinsip-prinsip dasar desain akan sangat membantu pada saat menentukan bagaimana caranya menggunakan elemen desain yang tepat. Artinya jika Anda ingin mempelajarinya secara menyeluruh, hal pertama yang harus dipahami serta dipraktekkan adalah tentang prinsip-prinsip desain.
Apalagi prinsip-prinsip desain adalah komponen utama agar Anda memiliki kemampuan untuk menggunakan elemen desain secara tepat dan benar. Artinya tanpa tahu prinsipnya terlebih dahulu, hasil desain grafis Anda dijamin akan jauh dari harapan.
Pada dasarnya prinsip-pronsip desain dikelompokkan menjadi empat. Keseimbangan, penekanan, irama, dan kesatuan. Dengan tahu itu semua, Anda akan bisa menggabungkan berbagai elemen desain ke dalam tata letak yang baik.

Arti Warna Secara Filosofis
Secara filosofis warna memiliki arti sendiri-sendiri. Bahkan terkadang jika sudah dikombinasikan dengan warna lain, secara arti menjadi berbeda. Contohnya seperti ini:
- Warna Merah
Warna merah secara filosofi memiliki arti power, energi, cinta, kehangatan, nafsu, agresi dan bahaya. Namun warna merah terkadang memiliki pergeseran makna jika dikombinasikan dengan warna lain, misalnya merah dikombinasikan dengan putih artinya berubah menjadi bahagia.
- Warna Hijau
Secara filosofis, warna biru diartikan dengan alami, sehat, pembaharuan, dan keberuntungan.
- Warna Kuning
Warna kuning secara filosifi memiliki arti harapan, optimis, penghianatan, dan pengecut (untuk budaya barat). Dalam agama Hindu, warna kuning dipercaya sebagai warna keramat.
- Warna Ungu
Warna ungu secara filosofi diartikan sebagai misteri, spiritual, transformasi, kekerasan, keangkuhan. Namun warna ungu juga sering diartikan dengan kebangsawanan.
- Warna Abu-Abu
Warna abu-abu secara filosofis memiliki arti intelek, kesederhanaan, masa depan, dan kesedihan.
- Warna Coklat
Warna coklat secara filosofi sering diartikan dengan keseimbangan, kehangatan, dan energy. Warna coklat juga sering diatikan dengan menekankan sebuan produk yang tidak mahal.
- Warna Hitam
Warna hitam secara filosofi sering diartikan sebagai power atau kekuatan, misteri, ketakutan, kesedihan, kematian. Selain itu warna hitam juga sering diartikan juga dengan keanggunan dan seksualitas.
- Warna Biru
Warna biru secara filosofi sering diartikan dengan kepercayaan, keamanan, kebersihan, keteraturan, dan teknologi.

Keseimbangan Warna Pada Desain Grafis
Pada dasarnya ada dua pendekatan dasar untuk menyeimbangkan setiap elemen pada sususan visual berat yang sebelumnya sudah ditentukan mulai dari ukuran, kegelapan, keringanan, hingga ketebalan dari garis. Dua pendekatan tersebut adalah sebagai berikut:
- Keseimbangan Simetris
Keseimbangan simetris ini bisa dipahamai sebagai susunan dari elemen agar merata ke kiri dan kanan dari pusat.
- Kesimbangan Asimetris
Keseimbangan asimetris ini bisa dipahami sebagai pengaturan yang berbeda dengan berat benda yang sama di setiap sisi halaman.
Sebagai unsur balancing atau keseimbangan, warna, ukuran, bentuk, nilai, dan tekstur sangat penting untuk dipehatikan. Artinya dari semua unsur tadi harus dicari sisi keseimbangannya.
Misalnya warna utama yang Anda pilih dalam desain yang ingin dibuat adalah blue aesthetic. Maka memilih warana lain yang mampu memberikan keseimbangan dari warna utama tersebut menjadi hal penting untuk diperhatikan di dunia desain grafis.