Cara Mudah Praktek Membuat Batik Jumput di Rumah

Anda sudah mengenal apa itu Batik Jumput? Jika belum, tenang saja… pasalnya masih banyak orang yang awam dengan nama batik satu ini. Sebenarnya bukan hal yang aneh mengingat Indonesia ini kaya sekali dengan berbagai ragam budaya dan warisan nenek moyang.

Tak heran, jika salah satu jenis kain yang jarang diproduksi Pabrik Batik ini malah booming di kalangan Ibu-Ibu. Nah, oleh sebab itu kali ini kita akan membahas salah satu metode atau jenis batik satu ini. Check this out!

Sejarah Adanya Batik Jumput dan Ciri Khas Kainnya

pixabay.com

Batik satu ini merupakan salah satu jenis batik yang pembuatannya memakai teknik ikat celup agar menghasilkan gradasi warna yang indah. Jika selazimnya batik ditulis atau dimotif dengan malam, jenis batik satu ini malah menggunakan kain yang diikat dan dicelup perwarna saja.

Teknik yang diberi nama Celup Rintang ini bisa dilakukan dengan tali agar bagian-bagian tertentu pada kain yang hendak diwarna tidak menyerap. Cara inilah yang nantinya akan menghasilkan sebuah motif pada kain batik. Jadi bisa dibilang jika proses Jumputan malah lebih mudah dan terlihat lebih simpel jika dibanding teknik cap maupun tulis.

Meski teknik yang dipakai adalah teknik celup, namun jangan salah… kreasi dan prosesnya akan menghasilkan produk akhir yang memiliki banyak motif, banyak warna, dan dijamin menawan. Jadi bisa dikatakan jika Jumputan sama halnya dengan tren tie dye. Tentunya, gaya ini sangat disukai oleh para penggemar fashion dan cewek di zaman sekarang.

Adapun untuk membuat banyak motif di kain ini, Anda perlu menggunakan teknik jahit. Untuk memulainya juga cukup mudah. Silahkan saja Anda mengambil pola gambar selayaknya desainer dalam proses pembuatan pakaian. Pola yang sudah Anda gambar itu nantinya akan dijahit hingga bagiannya mengerut sehingga kala dicelup pewarna, kain tidak akan terkena warna.

Berbicara mengenai ciri khas kain ini, Anda bisa mengetahuinya dari motif kain yang merupakan hasil dari penutupan tali. Lalu bisa juga dari varian warna dan kombinasi warna yang banyak dalam selembar kain saja.

Anda juga dapat mengetahuinya dari pola yang sudah digambar dan dibuat dengan manual sehingga ciri khas tetap ada dan terlihat. Tentunya, apapun hasil karya manusia lebih indah dari mesin, bukan?

Cara Membuat Batik Jumput di Rumah

pixabay.com

Untuk membuat batik model ini, ada beberapa hal yang harus Anda persiapkan lebih dahulu. Hal-hal tersebut antara lain kain berjenis Mori Prima, Primissima, atau bisa juga Blaco. Lalu siapkan pula pewarna dan penguat. Anda bisa menggunakan Wantex atau Wenter dalam satu kemasan.

Siapkan pula 2 L air untuk perbandingan 1 kemasan pewarna, 2 sendok makan garam, dan cuka. Untuk alat-alatnya, Anda perlu menyiapkan kelereng, uang koin, bisa juga batu. Juga jangan lupa siapkan karet gelang, kompor, panci, hingga ember dan sendok kayu.

Adapun untuk cara membuatnya adalah sebagai berikut, yakni :

  1. Siapkan kain dalam kondisi bersih dan bisa digunakan.
  2. Ikat uang koin, batu, atau kelereng pada beberapa bagian kain memakai karet gelang. Pastikan ikatan Anda sudah sangat kencang dan buat dengan banyak motif. Jika tidak ada karet, Anda bisa memakai tali, rafia, atau apapun asal kencang dan tidak mudah lepas. Jika Anda menalinya tidak kencang, maka kain bisa lepas dan proses pewarnaaan bisa kacau.
  3. Sembari mengikat, Anda juga harus merebus air sampai titik didih dan barulah Anda bisa menambahkan pewarna, cuka, dan garam. Aduk sampai merata dan semua serbuk larut serta air berubah warna. Jika tidak ada garam dan cuka, Anda harus mencarinya terlebih dahulu dan jangan sampai terlewat. Pasalnya, dua zat ini adalah bahan wajib untuk menguatkan warna agar tidak gampang luntur.
  4. Kain yang tadi sudah diikat silahkan dibasahi dan buat motif memakai air bersih.
  5. Selanjutnya, celupkan kain ke pewarna yang sudah disediakan. Celupkan satu kain jika Anda ingin semua warna sama.
  6. Aduk hingga 30 menit supaya warna merata dan merekat.
  7. Apabila Anda ingin hasil dengan gradasi warna, maka Anda bisa mencelupkan kain ke beberapa pewarna dengan bagian berbeda-beda. Syarat utamanya tentu saja panci yang digunakan harus 1 panci untuk 1 warna. Jangan pernah memakai panci bekas Jumputan untuk memasak karena dikhawatirkan warna tertinggal dan ikut termakan.
  8. Jika sudah, Anda bisa membilas kain dengan air dingin.
  9. Langkah terakhir, Anda hanya perlu melepas semua ikatan erat tadi dan menjemur kain sampai kering dibawah sinar matahari.

Bagaimana? Mudah bukan langkah-langkah diatas untuk dipraktekkan? Harap diingat, Jumputan merupakan teknik  yang dititikberatkan pada ikatan kencang. Setelah kering, Anda juga harus langsung menyetrikanya agar kain semakin rapi dan warna semakin indah.

Untuk siapapun bisa mempraktekkannya. Pasalnya, cara ini dapat mengasah kreatifitas dan meningkatkan rasa cinta tanah air. Hanya saja, kala mempraktekkan, mereka yang masih tergolong anak kecil memerlukan pengawasan orang tua.

Demikian ulasan mengenai cara mudah praktek membuat Batik Jumput di rumah secara sederhana. Semoga ulasan ini menambah manfaat untuk Anda. Selamat mencoba!

Anita